Secara garis besar, pembahasan di atas kalau disimpulkan ialah semua hari yang telah Allah SWT ciptakan adalah sama, tidak ada kekhususan tertentu baik hari Rabu ataupun yang lain. Tiada suatu waktu kecuali terkadang bahagia bagi seseorang, dan sial bagi orang lain sesuai dengan kehendak Allah SWT semata.
Syekh Ismail Haqqy bin Musthafa al-Istanbuly mengatakan di dalam kitab Ruh al-Bayan dalam menafsiri firman Allah SWT dalam surat az-Zumar ayat 52:
أَوَلَمْ يَعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
Artinya: Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.
Maksud ayat di atas adalah Allah SWT akan melimpahkan rezeki kepada orang yang dikehendaki walaupun dia tidak memiliki daya dan kekuatan. Allah juga akan mempersempit rezeki kepada orang yang dikehendaki walaupun memiliki daya dan kekuatan.
Kesemuanya itu hanyalah sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-Nya. Maka tidak ada yang bisa melimpahkan dan mempersempit rezeki kecuali hanya Allah SWT semata. Hal itu dapat dibuktikan bahwa kita melihat manusia berbeda-beda dalam menerima rezeki, ada yang banyak dan sedikit. Semua tentu ada hikmah dan sebabnya.
Penyebab utama dari berbeda-bedanya rezeki bukan karena kecerdasan atau kebodohan seseorang, karena saya (Syekh Ismail Haqqy bin Musthafa al-Istanbuly) pernah melihat orang yang pandai dan mampu tapi rezekinya sedikit. Di lain kesempatan, saya melihat orang yang bodoh dan lemah diberi limpahan rezeki. Hal itu juga bukan karena watak (karakter) dan bintang, karena waktu itu ada karena diciptakan oleh Allah Sang Maha Kuasa. Maka ketika saya melihat fenomena-fenomena di atas dengan berbagai perbedaan dalam hal keberuntungan dan kesialan, maka saya meyakini bahwa Sang Sutradara di balik semua itu hanyalah Allah SWT.
Penulis adalah Divisi Aswaja Persatuan Dosen Agama Islam (Persada) Nusantara Jatim, Dosen Ma'had Aly Ploso Kediri.
Artikel Terkait
Masa PSBB, Bogor Times Berbagi Bingkisan Pada Anak Yatim
Ringankan Warga, Bogor Times Berbagi Nasi Kotak
Bogor Times Beri Reward Pembaca
Puasa Sunnah Hari Senin Lebih Utama Dari Puasa Sunnah Lainnya, Inilah Dalil dan Penjelasannya
Puasa Hari Senin Hukumnya Sunnah Tapi Menjadi Haram Menurut Hanabilah Apa Bila?