Skizofrenia Faizal Assegaf dan Gerombolan Bohir Anti NU

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 07:23 WIB
Khotimi Bahri wakil Ketua Katib PC NU Kota Bogor (bogortimes.com)
Khotimi Bahri wakil Ketua Katib PC NU Kota Bogor (bogortimes.com)


Rekam jejaknya tidak ada dalam gerakan '98 kecuali sebatas penggembira. Makanya ia butuh legalitas dengan mengklain ketua Progres '98 dan butuh legitimasi dengan menyandingkan dirinya dengan nama lain.

Padahal aktifis yang sebenarnya tidak butuh klaim dan tidak mencari legitimasi untuk diskui eksistensinya tahun 1998.

Kedua, mengidap Gangguan Kepribadian Narsistik (narcistic personality disorder/NDP). Seseorang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik tidak sama dengan orang yang dianggap narsis.

Mereka yang mengidap gangguan mental ini sering merasa haus perhatian dan kekaguman, kurang bisa berempati, dan biasanya tidak pernah peduli akan perasaan komunitas lain
Orang-orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik bisa sangat piawai, karena mereka memang sangat pandai menciptakan citra diri yang memikat bagi orang lain.

Kita mungkin sangat kagum pada kepercayaan diri dan cita-cita mereka yang tinggi. Namun, kita perlu mengingat bahwa orang-orang ini tidak mencari rekan, tetapi pengagum yang setia.


Gejala ini bisa dilihat dari sepak terjang Faizal Assegaf dalam dunia pergerakan. Dia mengklaim sebagai Presidium Alumni 212 sebuah gerakan yang agendanya menumbangkan Ahok sebagai gubernur DKI, tapi dia pula yang kemudian mengatakan bahwa Ahok lebih negarawan daripada Habib Rizieq dan semestinya HRS belajar dari Ahok.

Faizal juga yang menegaskan bahwa sekarang eranya gubernur muslim DKI tapi dia juga yang teriak kalau Anes licik. Awalnya sangat kontra dengan Megawati, Puan, tapi kemudian berbalik memojokkan Ganjar dan mendukung Puan.


Fenomena kutu loncat dan plintat-plintut ini sebenarnya didorong oleh fokus pada performance diri, membangun citra, kebutuhan yang berlebihan akan perhatian dan minim minat kohesifitas dengan orang lain. Itulah ciri-ciri pengidap NPD

Ketiga, pada 22 Mei 2018 kepada Detknews Faizal menegaskan bahwa pandangan pokitiknya adalah Islam Moderat ala NU. Bahkan dia mengaku besar dan tumbuh dari rumpun keluarga NU.

Untuk meyakinkan pernyataannya dia betkata:" pandangan politik saya Islam Moderat. Saya berasal dari rumpun keluarga NU, sepupu saya pernah menjadi Ketua Umum, PB Gerakan Pemuda Ansor, Muhammad Iqbal Assefaf"!
Maka, ketika secara sporadis, -- tanpa hujan tanpa angin-- menyerang NU, disinyalir (wallahu a'lam) ada bohir oponturir yang memang gerah dengan langkah NU menggunakan jasanya menjelang muktamar ke 34 ini.

Asusmsi ini tentu bukan pepesan kosong karena ada korelasi antara akrobatik politik Faizal Assegaf, dengan beberapa kelompok yang selalu menyerang NU, juga dengan media tunggangannya, yang diperkuat dengan penyebutan tokoh dan kelompok dibalik serangannya ini.

Kalau memang ini benar, tentu sebuah kesalahan yang fatal bagi sang bohir menggunakan jasa Faizal untuk memuaskan ambisinya. Sebab NU tidak akan terpancing dengan semua akrobatiknya.

Para petinggi NU lebih fokus pada agenda keumatan daripada meresponnya. Dan cukup pengurus setingkat cabang atau dibawahnya yang membuka kedoknya.

Akhirul kalam, kombinasi antara penyakit akut kambuhan Faizal Assegaf dan kepentingan pragmatis para bohir oponturir betemu dalam satu titik simpul. Menarik untuk ditonton akrobatik-akrobatik berikutnya.


Diakhir dialog dengan, kawan saya bertanya : "apa perlu kirim orang untuk klarifikasi?". Saya jawab : " yang mendesak psykiater untuk terapi Faizal Assegaf bukan orang untuk klarifikasi!". hahaha kitapun auto ketawa.
Wallahu a'lam bi showab.***( Khotimi Bahri/Wakil Katib Suriah PCNU Kota Bogor/FIM-B) 

Halaman:

Editor: Mochammad Nurhidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mencegah dan Mengatasi Korupsi dalam Perspektif Islam

Senin, 4 Desember 2023 | 22:03 WIB

Tips Memilih Buah Jeruk yang Manis

Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:59 WIB

Karisma Ulama Yang Telah Runtuh

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:27 WIB

Hati-hati! Embrio Kaum Khoarij

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:22 WIB
X