Sesudah itu mengecup pundaknya sambil membaca :
یَارَحْمنَ الدُّنْیَا یَا رَحِیْمَ اْلأَخِرَةِ
(yaa rohmanud dunyaa yaa rohiimul akhiroti)
“Wahai Dzat Yang Maha Pengasih di dunia, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang di akhirat.”
Setelah itu mengecup lehernya beserta membaca:
Baca Juga: Selain Ubudiyah, Kajian Fikih Lingkungan Hidup Juga Harus Jadi Perhatian Umat
اَالله نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ
(Allohu nuurus samaawaati wal ardh)
“Allah itu cahaya langit dan bumi.” { QS. An-Nur: 35 }
Selanjutnya mengecup dagunya dan berdo’a:
نُوْرُحَبِیْبِ الإِیْمَانِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِیْنَ
(nuuru habiibil iimaani min ‘ibaadikash shoolihiin)
“Cahaya kekasih seiman diantara hamba²Mu yang sholeh.”
Kemudian mengecup kedua telapak tanganya, dimulai sebelah kanan dan dilanjutkan sebelah kiri sambil membaca:
مَاكَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى
(maa katabal fuadu maa roo-a)
“Hatinya tiada berdusta terhadap apa yang dilihatnya.” { QS. An-Najm: 11 }
Berikutnya mengecup bagian diantara kedua payudara sambil membaca:
وَأَلْقَیْتُ عَلَیْكَ مَحَبَّةً مِنِّيْ
Artikel Terkait
Mau Tau Gaya Bersenggama dan Rahasia Dibaliknya Menurut Ajaran Islam?
Cara Ampuh Meluluhkan Hati Wanita Yang Kita Suka
Cristian Ronaldo Cetak dua Gol di Pertandingan Perdana Bersama MU.
Geram ! Bima Arya Minta Satpol PP Segel Tempat Hiburan di Kota Bogor Langgar PPKM.
Usai Sudah 'Dolar', Kini Indonesia Memilih 'Yuan'