Inilah Doa Ketika Hendak Bersenggama Dalam Kitab Fathu Izar

- Senin, 13 September 2021 | 07:10 WIB
Berdoa (islam.nu.or.id)
Berdoa (islam.nu.or.id)

Bogor Times- Doa adalah salah satu ciri bahwa manusia itu butuh Tuhan Allah.

Setiap sebelum atau sesudah melakukan aktivitas selalu di iringi dengan doa.

Pun begitu dalam bersenggama, itu sudah pasti ada doa khusus yang di baca sebelum dan sesudah bersenggama.

Baca Juga: Mau Tau Gaya Bersenggama dan Rahasia Dibaliknya Menurut Ajaran Islam?

Hal ini semata agar senantiasa apa yang dilakukan diridhai Tuhanya.

Baca Juga: Mau Punya Anak Laki- Laki Atau Perempuan ? Inilah Rahasia Tata Cara dan Etika Bersenggamanya Dalam Islam.

Adapun doa bersenggama kali ini di ambil dari bahasan kitab Fathu Izar.

قال تعالى وقدموا لأنفسكم الآية اي قدموا ما يدخر لكم منالثواب كالتسمية عند الجماع وطلب الولد، روي أن النبي صلى الله عليه وسلم قال منقال بسم الله عند الجماع فأتاه ولد فله حسنات بعدد انفاس ذلك الولد وعدد عقبه الىيوم القيامة، وقال صلى الله عليه وسلم خياركم خياركم لنسائهم الحديث او كما قال،ولبعضهم فيها ترتيب عجيب وهو أن الرجل اذا اراد ان يجامع زوجته ينبغي ان يقول اولاالسلام عليكم يا باب الرحمن فتقول زوجته مجيبة له وعليكم السلام يا سيد الأمينفيأخذ يديها ويقول رضيت بالله ربا ثم يغمز ثدييها ويقول اللهم صل علىسيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ثم يقبل ناصيتها قائلا يا لطيف الله نور على نورشهد النور على من يشاء ثم بعد ذلك يميل رأسها الى الجانب الأيسر ويقولفي سمعك الله سميع مقبلا ونافخا أذنها اليمنى نفخا يسيرا ثم يميل رأسها إمالةلطيفة الى الأيمن ويقول ما ذكر في أذنها اليسرى كذلك ثم يقبل عينيها اليمنىفاليسرى قائلا اللهم انا فتحنا لك فتحا مبينا ثم يقبل خديها اليمنى فاليسرى يقوليا كريم يا رحمن يا رحيم يا الله ثم يقبل أنفها قائلا عند ذلك فروح وريحان وجنةنعيم ثم يقبل كتفها ويقول يا رحمن الدنيا يا رحيم الآخرة ثم يقبل رقبتها ويقولالله نور السموات والأرض ثم يقبل ذقنها ويقول نور حبيب الإيمان من عبادك الصالحينثم يقبل راحتيها اليمنى فاليسرى قائلا عند ذلك ما كذب الفؤاد ما رأى ثم يقبل مابين ثدييها ويقول وألقيت عليك محبة مني ثم يقبل صدرها اليسرى بحذاء قلبها ويقول ياحي يا قيوم ثم يجامع بيان أسرار خلقة الأبكار

Alloh SWT. Berfirman :

وَقَدِّمُوْالأَِنْفُسِكُمْ

“Dan kerjakanlah (amal baik) untuk dirimu.” { QS. Al-Baqarah: 223 }

Maksud dari ayat ini adalah: Carilah pahala yang tersediakan untuk kamu semua seperti membaca basmalah dan berniat mendapatkan anak ketika melakukan senggama.


Telah diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْقَالَ بِسْمِ اللھِ عِنْدَ الْجِمَاعِ فَأَتَاهُ وَلَدٌ فَلَھُ حَسَنَاتٌ بِعَدَدِأَنْفَاسِ ذَلِكَ الْوَلَدِ وَعَدَدِ عَقِبِھِ إِلَى یَوْمِ الْقِیَامَةِ

“Barangsiapa yang membaca basmalah ketika akan melakukan senggama kemudian dari senggama itu dia dikaruniai seorang anak maka dia memperoleh pahala sebanyak nafas anak tersebut dan keturunannya sampai hari kiamat.

Baca Juga: Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.

Dan Nabi bersabda:

خِیَارُكُمْخِیَارُكُمْ لِنِسَائِھِم

“Manusia yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”

Dalam masalah ini para Ulama memiliki urut-urutan yang mengagumkan, yaitu ketika suami akan menyetubuhi istrinya hendaknya terlebih dulu ia mengucapkan:


اَلسَّلاَمُعَلَیْكُمْ یَا بَابَ الرَّحْمنِ

(assalaamu ‘alaikum yaa baabar rohman)
Lantas istri menjawab:


وَعَلَیْكُمُالسَّلاَمُ یَا سَیِّدَ اْلأَمِیْنِ

(wa’alaikumussalaamu yaa sayyidal amiin)
“Keselamatan atas kamu pula, hai tuan yang dipercaya.”


Selanjutnya suami meraih kedua tangan istrinya seraya mengucap:


رَضِیْتُبِا للھِ رَبَّا

(Rodhiyallohu robbaa)
“Aku telah ridho Alloh sebagai Tuhanku.”

Kemudian ia meremas kedua payudara istrinya sambil mengucapkan:


أَللھم صَلِّ عَلَى سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ

(allohumma sholi ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa sayyidinaa muhammad)


Dilanjutkan mengecup kening istrinya sambil berdo’a:


یَالَطِیْفُ اَللھ نُوْرُ عَلَى نُوْرٍ شَھِدَ النُّوْرَ عَلَى مَنْ یَشَاءُ


(yaa lathiifulloohu nuuru ‘alaa nuuri syahidan nuuro ‘alaa man yasyaa-a)
“Wahai Dzat Yang Maha Halus, Cahaya Alloh di atas segala cahaya. Cahaya itu telah menerangi siapa saja yang dikehendakinya.”

Setelah itu suami memiringkan kepala istri ke kiri sambil mencium dan meniup telinga sebelah kanan, dilanjutkan memiringkan kepala istri ke kanan sambil mencium dan meniup telinga yang sebelah kiri. Keduanya dengan membaca:


فِىْ سَمْعِكِ الله سَمِيْعٌ

(fii sam’ikillohu samii’u)
“Di dalam pendengaranmu, Allah Maha Mendengar.”

Sesudah itu ia mengecup kedua mata istrinya mulai dari sebelah kanan kemudian mata sebelah kiri sambil berdo’a:


اَللھم إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِیْنًا

(Allohumma innaa fatahnaa laka fathaan mubiinaa)
”Ya Alloh, sesungguhnya kami bukakan untukmu kemenangan yang nyata.” { QS. Al-Fath : 1 }

Selanjutnya suami mencium kedua pipi istri dimulai pipi kanan kemudian pipi kiri sambil membaca:

يَاكَرِيْمُ يَا رَحْمنُ يَا رَحِيْمُ يَا اَللهُ

(yaa kariimu yaa rohmanu yaa rohiimu yaa allooh)
”Wahai Dzat Yang Maha Mulia, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang. Ya Allah.”

Kemudian mengecup hidungnya sambil membaca:


فَرَوْحٌوَرَیْحَانٌ وَّجَنَّةُ نَعِیْمٍ

(farouhuw waroihaanu wa jannatu na’iim)
”Maka dia memperoleh ketentraman dan rezeki serta surga na’im.” { QS. Al-Waqi’ah: 89 }

Sesudah itu mengecup pundaknya sambil membaca :


یَارَحْمنَ الدُّنْیَا یَا رَحِیْمَ اْلأَخِرَةِ

(yaa rohmanud dunyaa yaa rohiimul akhiroti)
“Wahai Dzat Yang Maha Pengasih di dunia, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang di akhirat.”

Setelah itu mengecup lehernya beserta membaca:

Baca Juga:  Selain Ubudiyah, Kajian Fikih Lingkungan Hidup Juga Harus Jadi Perhatian Umat


اَالله نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ

(Allohu nuurus samaawaati wal ardh)
“Allah itu cahaya langit dan bumi.” { QS. An-Nur: 35 }

Selanjutnya mengecup dagunya dan berdo’a:


نُوْرُحَبِیْبِ الإِیْمَانِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِیْنَ

(nuuru habiibil iimaani min ‘ibaadikash shoolihiin)
“Cahaya kekasih seiman diantara hamba²Mu yang sholeh.”

Kemudian mengecup kedua telapak tanganya, dimulai sebelah kanan dan dilanjutkan sebelah kiri sambil membaca:


مَاكَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى

(maa katabal fuadu maa roo-a)
“Hatinya tiada berdusta terhadap apa yang dilihatnya.” { QS. An-Najm: 11 }

Berikutnya mengecup bagian diantara kedua payudara sambil membaca:


وَأَلْقَیْتُ عَلَیْكَ مَحَبَّةً مِنِّيْ

(wa alqoitu ‘alaika mahabbatan minnii)
“Dan Aku telah melimpahkan padamu kasih sayang yang datang dari-Ku.” { QS. Thoha: 39 }

Dan kemudian mengecup dadanya bagian kiri tepat pada hatinya beserta berkata:


یَاحَيُّ یَا قَیُّوْمُ

(yaa hayyu yaa qoyyumu)
“Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat Yang berdiri pada dirinya sendiri.

Itulah Doa Ketika Berhubungan suami istri yang termaktub dalam Kitab Fathul Izar. ***Arif Rahman Hakim/pecihitam

 

Halaman:
1
2
3
4
5

Editor: Mochammad Nurhidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X