Apa Hukumnya Gunakan Jurus Naga hingga Bebek dalam Seks Suami Istri ? Simak penjelasannya

- Selasa, 21 September 2021 | 17:01 WIB
Ilustasi: Jurus Seks Kitab Kuno. (Pixabay)
Ilustasi: Jurus Seks Kitab Kuno. (Pixabay)

Artinya: “Datangilah dia (istri) dengan gaya apa pun selamat di vagina.” Ada banyak hadits yang secara spesifik menyebutkan seorang laki-laki tidak boleh bersenggama dengan istrinya melalui jalur belakang. Di antaranya hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam riwayat At Tirmidzi dari Ibnu Abbas dengan kualitas Hasan Gharib sebagai berikut: 

Baca Juga: Pandemi Penyakit Atau Pademi Mengeruk Kekayaan Di Masa Pandemi.
لَا اللَّهُ لَى لٍ لًا ا ال

Artinya: “Allah tidak melihat laki-laki yang mendatangi (jima') kepada istrinya atau kepada laki-laki lain melalui anus/dubur. (HR: At Tirmizi).

Pendapat ulama Syafi'iyyah senada dengan kedua sumber primer di atas. Imam Nawawi dalam kitabnya Raudlatuth Thâlibîn juga mengatakan hal yang sama. Adapun Teks lengkapnya sebagai berikut:
الباب التاسع فيما يملك الزوج من الاستمتاع, وفيه مسائل, إحداها: له جميع أنواع الإستمتاع إلا النظر إلى الفرج ففيه خلاف سبق في حكم النظر وإلا الإتيان في الدبر فإنه حرام ويجوز التلذذ بما بين الإليتين والإيلاج في القبل من جهة الدبر

Baca Juga: Tinta Emas Sejarah Perjuangan Ulama Bogor Barat


Artinya: “Bab ke-sembilan, tentang hak yang dimiliki seorang suami untuk bersenang-senang dengan istrinya. Di sini terdapat banyak masalah. Seorang suami boleh melakukan apa saja kecuali melihat istri istri. Di sini terdapat perbedaan pendapat dalam masalah melihatnya.

Juga boleh melakukan apa saja kecuali menggauli istri dari duburnya. Sesungguhnya hukumnya adalah haram. Boleh bersenang-senang dengan tubuh antara dua pantat (tidak sampai jima') serta memasukkan dzakar ke vagina meskipun dari arah posisi belakang. (Abi Zakariyya Yahya Syarof An Nawawi, Raudlatuth Thâlibîn, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2003, juz 5, halaman 535).

Kesimpulannya, berhubungan seks bagi suami melalui anus istrinya atau anal seks adalah haram sesuai dalil syara' di atas. Secara sudut pandang medis, terdapat beberapa hikmah.

Baca Juga: Cerita Kopi dan Ali Bin Omar Ashadzili, Simak Ulasan Kitab 'Inaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah'

Di antaranya, dan memang tidak dipersiapkan untuk senggama sehingga tidak terdapat pelumas atau pelumasan. Hubungan anal bisa memicu wasir, infeksi dan lain sebagainya. Wallahu a'lam.

Yuk, install NU Online Super App versi Android (s.id/nuonline) dan versi iOS (s.id/nuonline_ios). Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.***

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X