Membongkar Arti Iman Secara Bahasa Dan Istilah.

- Kamis, 23 September 2021 | 21:53 WIB
m.youtube-antalalai (m.youtube-antalalai)
m.youtube-antalalai (m.youtube-antalalai)

“Bab perkataan bahwa iman adalah pembenaran dengan hati, dan ikrar dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota tubuh. Seseorang tidak menjadi mu’min (beriman) kecuali terkumpul padanya tiga hal tersebut.” (Imam Al-Ajuriy).

Baca Juga: Tukul Arwana Terserang Pendarahan Otak. Di Duga Kangker Otak.

Sedangkan pengertian Iman secara Istilah 
Secara maknawi (terminologis). Iman adalah percaya dengan yakin akan adanya ALLAH SWT, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhirat, serta Qadha dan Qadar takdir baik dan buruk itu semua dari ALLAH SWT. Jadi kesemua nya itu terangkum dalam Rukun Iman yang harus di pahami dan di mengerti secara mendalm.

Kemudian ungakap nya, bahwa rukun iman itu ada enam.
Satu: Percaya kepada Allah SWT.
Dua: Percaya pada Malaikat Nya.
Tiga: Percaya kepada Kitab Nya.
Empat: Percaya kepada rasul Nya.
Lima: Percaya kepada hari akhir.
Enam: Percaya kepada Qodho & Qodar (Takdir). Dengan demikian percaya dengan seyakin yakin nya kepada keenam itu, maka disebut Arkanul Iman atau Rukun Iman, sebagaimana dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره

“Maka kabarkan padaku tentang iman, Rasulullah bersabda: Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikatNya, segala kitabNya, dan RasulNya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk.” (H.R. Imam Muslim)
Sebutan untuk orang yang percaya dengan yakin atas Arkanul Iman itu disebut mukmin (mu’min, orang beriman).

Baca Juga: Menilik Goresan Tinta Sejarah Automotif Dunia, 3 November 1911 Saksi Bisu Kelahiran Chevrolet.

“Hai orang-orang yang beriman! Yakinlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya, dan kepada Kitab-Kitab yang diturunkan-Nya terdahulu. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan Hari Kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat jalan sejauh-jauhnya” (Q.S. 4:136) .

Iman adalah pondasi bangunan yang sangat kokoh dan amat mendasar dalam Islam. Iman menjadi titik-tolak permulaan seseorang menjadi pemeluk Islam (muslim).

Seseorang yang menyatakan diri memeluk Islam harus mengikrarkan dua kalimat syahadat, mengakui Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai Rasul-Nya, lalu melaksanakan apa pun perintah Allah dan Rasul-Nya, juga menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: PRNU Kelapa Gading JAKUT. Doa Bersama Dan Safari Masjid Menjelang Hari Santri.

"Dan tidak lah patut bagi seorang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, jika Allah dan Rasul-Nya menetapkan suatu ketentuan akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka.

Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya (berpaling dari ketentuan itu), maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata" (Q.S. 33:36).

Iman adalah syarat diterima amal saleh, yaitu amal kebaikan yang dilakukan seorang muslim. Kebaikan yang tidak dilandasi iman akan sia-sia.

Baca Juga: Mercedes AMG GT C Roadster 2020 Mengguncang Dunia.

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB

Terpopuler

X