Imam AbduLlah bin Wahb juga berkata, “Setiap pakar hadith yang tidak berguru kepada Ulama Fiqh, nescaya dia akan tersesat. Dan jika Allah tidak menyelamatkanku menerusi Imam Malik dan Imam Layth, nescaya aku pasti tersesat” (kullu sāhib hadith laysa lahu imām fi al-fiqh fa huwa ḍāllun wa law lā anna Allah anqadhanā bi Mālik wa al-Layth laḍalalna).
(Ruj: Tartib al-Madārik li al-Qādi ‘Iyad, j.1,ms.247, Bāb Ashāb Malik dan al-Jāmi’ fi al-Sunan li Ibni Abi Zayd, ms.119).
Cc:Ade Kosasih
Artikel Terkait
Meludah Sembarangan Dapat Membuat Seret Rezeki Kita
Pelepasan Santri/Siswa MA Gaza Al Islami Angkatan 8.
Komunitas Gay Booking Villa Jutaan Rupiah di Ciawi
MUI Soroti Kegiatan Komunitas Gay
Silaturrahmi Majelis Kabupaten Bogor Ancam Gagalkan Kegiatan Komunitas Gay di Ciawi