Jenis pekerjaannya lebih berbobot intelektual, olah pikir yang dikembangkan dalam mengamati, menggeluti, serta melaporkan kejadian dan permasalahan.
Kecenderungannya bebas, serba leluasa dalam alam pikiran, alam liputan, maupun alam penyajiannya. Seorang jurnalis tidak menerbitkan surat kabarnya atau menayangkan liputannya sendiri atau seorang diri.
Baca Juga: PK PMII UNUSIA Bogor, Cetak Puluhan Kader Mujahid dalam Pelatihan Kader Dasar
Ia berbagi dengan orang lain. Ia bekerja dalam kolektivitas. Ia bekerja dalam serba keterbatasan: keterbatasan waktu, ruang, variasi, kebebasan. Inilah paradoks besar di mana-mana. Juga dalam sistem jurnalisme.
Meski begitu, segala keterbatasan ini jangan lantas menjadi pembenaran bagi jurnalis untuk tidak bersikap profesional. Profesionalisme, sekali lagi, menuntut jurnalis bisa meliput peristiwa dalam kondisi penuh tekanan.***
Artikel Terkait
PWI Kotim Dukung Kegiatan Lomba karya Jurnalistik.
PWI Kotim Dukung Kegiatan Lomba Jurnalistik.
Gelar LKJ, Kodim 1015 /Spt Gandeng PWI Kotim
Gelar LKJ, Kodim 1015 /Spt Gandeng PWI Kotim
PWI Kab.Bogor Ajak Ingat Jasa Pejuang
PWI Kabupaten Bogor Berbagi Paket Lebaran
Ketua PWI Kutuk Aksi Penembakan Wartawan
PWI Kembali Dipimpin Aritha Surbakti
Sinergis, PWI Pusat dan Menpora Jalin Kerjasama dalam Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional
Resmi, Pengurus PWI Kabupaten Bogor Bentuk Panitia HPN 2022