Data PMI Cianjur: 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Masih Terjadi

- Senin, 21 November 2022 | 20:49 WIB
Ilustrasi foto Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur. (Sumber foto/pixabay)
Ilustrasi foto Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur. (Sumber foto/pixabay)

Bogor Times- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur melaporkan data sementara yang dihimpun pihaknya terkait jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur.

PMI mencatat hingga saat ini ada sebanyak 20 orang korban meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri mengatakan 20 jenazah korban gempa sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Menurut dia, puluhan korban meninggal dunia itu disebabkan karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa.

Baca Juga: Pristiwa Gempa Cianjur: 62 Orang Dikabarakan Meninggal Dunia

"Saat ini juga penanganan masih dilakukan, adapun titik terparah yakni di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur," kata Fikri di Cianjur, Jawa Barat, Senin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Fikri menuturkan saat ini petugas gabungan masih melakukan langkah-langkah evakuasi mencari korban yang hilang akibat tertimpa bangunan.
Diduga masih ada sejumlah korban yang tertimpa bangunan di empat rumah yang saat ini tengah dievakuasi.

Dalam kesempatan yang sama, Fikri mengatakan gempa susulan masih terjadi di Kabupaten Cianjur, salah satunya pada pukul 16.23 yang guncangannya cukup keras sama seperti gempa pertama.

Sementara itu, menurut data dari BNPB, gempa bumi di Kabupaten Cianjur mengakibatkan sekira 343 unit rumah rusak berat, satu pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.

Baca Juga: Prof Haedar dan Prof Mu'ti Kembali Pimpin Muhammadiyah, PBNU: Selamat

“Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers, Senin pukul 16.15 WIB.

Dia mengatakan pihaknya akan mengirim satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir.

Suharyanto memastikan seluruh rumah yang mengalami kerusakan akan dibangun kembali dengan data bantuan dari pemerintah.
BNPB mengimbau kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Cianjur dan Sukabumi agar jangan dulu memasuki kembali bangunan yang baru saja terdampak gempa sebagai bentuk pencegahan menghadapi ancaman gempa susulan yang berpotensi terjadi.***

Editor: Rajab Ahirullah

Sumber: Pikiran rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X