Pembayaran Air Meroket Asep Bilang Walikota Bogor Masih Pencitraan Dan Anggota DPRD Juga sedang Tidur

- Senin, 7 September 2020 | 10:52 WIB
Screenshot_2020-09-07-11-13-43_copy_800x455
Screenshot_2020-09-07-11-13-43_copy_800x455



Namun,sayang bukannya keadilan yang dia dapat, Asep justru disuruh tetap harus membayar seluruh tagihannya itu.





Kepada Bogor Times Asep mengaku diminta untuk membayar pemakainnya dengan cara mencicil. Padahal menurut dia pembayaran air yang tiba-tiba melambung ini bukanlah karena kesalahannya.





"Pembayaran membengkak ini masih pada saat suasana covid19 pada bulan 06 dan 07 lalu. Saat pihak PDAM dimintai penjelasan melalui anak saya, mereka (PDAM, red) mengaku pada saat itu tidak ada yang melakukan pencatatan,"terang Asep menirukan ucapan petugas air.





Selain itu,menurut pengakuan PDAM, alasan pembayarannya membengkak,juga karena jumlah pemakainnya pun dikolektif. Selain itu juga karena adanya kebocoran.





Apa yang disampaikan PDAM kata Asep tidaklah benar.





Sebab sebelumnya pihak PDAM juga pernah mengaku membetulkan pipa bocor yang ada di rumahnya.Namun,Asep sendiri mengaku belum pernah melihat ada pipa yang bocor.





Lelaki berusia 51 tahun ini mengatakan, PDAM hanya mengada-ada.Jika memang PDAM tidak bisa memberikan solusi dia pun "mengancam"akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.





"Selain itu saya juga akan melaporkan kepada Gubernur Jawabarat.Kalau memang petugas tidak ingin tertular seharusnya pada saat pengecekan meteran mereka juga dilengkapi dengan masker mulut dan muka, sarung tangan atau bisa juga memakai alat pelindung diri (APD).Jadi jangan alasan covid.Yang jelas sudah tercekik karena kondisi covid tapi masih dicekik lagi karena pembayaran air yang tinggi,"kesal Asep kepada anak buah Walikota Bogor.

Halaman:

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X