Kursi Terakhir Dihantui Isu Gelembung Suara, Simak Hasil Final Pileg DPR RI Dapil Jawabarat 5

- Kamis, 7 Maret 2024 | 21:53 WIB
Bogor Times
Bogor Times

Dugaan penggelembungan suara masuk dalam “kontainer” berkas hasil pleno KPU Kabupaten Bogor yang telah diangkut ke Provinsi. Dugaan adanya kasus itu, kini menjadi sorotan Bawaslu RI.

Kesimpulannya, kursi kesembilan atau kursi terakhir di dapil Jabar 5, belum “ajeg” betul siapa yang akan menjadi pemiliknya. Penentuan siapa yang berhak “duduk”, nampaknya masih akan melewati musim panas di Rapat Pleno KPU Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Serempak Tawaqufan Mendekati Ramadhan, Inilah Alasannya dalam Pandangan Islam

Baca Juga: Oknum Guru Cabul di Kabupaten Bogor Terancam Diberhentikan

 Bawaslu RI Turun Tangan
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan dirinya akan turun langsung memeriksa dugaan penggelembungan suara Caleg DPR RI dari partai Demokrat tersebut.

“Kabupaten Bogor? Kami cek ya Kabupaten Bogor ya,” kata Bagja, kepada wartawan di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Oleh karena itu, Bagja mengaku telah memberikan arahan kepada jajaran Bawaslu di bawah terkait dugaan penggelembungan suara tersebut.

“Jadi, Arah kami perbaiki sesuai C Hasil, rekomendasi kepada teman-teman KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jadi, tidak boleh keluar dari C. Hasil itu harus dilakukan oleh teman-teman,” ujarnya.

Sementara itu, Bagja mengatakan bahwa kejanggalan di beberapa daerah lain selain yang terjadi di Kabupaten Bogor terdapat.

Pertarungan Spektakuler
Tanpa mengenyampingkan persoalan mengganjal itu, pertarungan caleg memperebutkan 9 kursi DPR RI di Dapil Jabar 5 memang terbilang sengit dan penuh kejutan.

Kejutan pertama datang dari Ravindra Airlangga. Caleg partai muda Golkar nomor urut 1 itu, tak dikira menjadi peraup suara paling banyak dari semua caleg yang berkontestasi di dapil itu. Ravindra memperoleh 152.168 suara dari semua caleg yang bertarung “memulung” suara rakyat di dapil itu.

Jumlah suara yang dikumpulkan Ravindra mematahkan dominasi Fadli Zon yang dari pemilu ke pemilu selalu meraih suara terbanyak di daerah berjuluk dapil neraka tersebut. Suara Fadli Zon masih besar. Dia masih “sakti” meyakinkan masyarakat untuk menjatuhkan pilihannya. Buktinya perolehan Fadli masih sangat tinggi. Dia meraup 149.258 suara. Namun, Ravindra kali ini memang tidak terbendung.

Meski jumlah suara Fadli Zon mengalahkan Ravindra, permasalahan tidak lantas menggeser dominasi Partai Gerindra sebagai juara Jabar 5. Gerindra mengoleksi total 540.003 atau 18,81% dari total suara pemilih. Sedangkan Golkar tehenti di angka 438.708 atau 15,28 % dari jumlah total suara pemilih.

Atas perolehan itu, Gerindra mengamankan dua kursi untuk kadernya. Kursi pertama jatah Fadli Zon dan sisanya menjadi milik Marlyn Maisarah caleg Gerindra nomor urut 3. Peraih 82.478 suara itu menggeser petahana, Mulyadi yang hanya mengoleksi 66.728 suara caleg. Mulyadi masih punya harapan jadi lagi. Tentu saja, harapan itu bisa terwujud kalau saja Prabowo Subianto yang akan dilantik menjadi presiden mengangkut Fadli Zon masuk barisan kursi kabinet.

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajah Baru Calon Bupati, Decan :Saya Siap Maju

Rabu, 20 Maret 2024 | 23:38 WIB

Surya Paloh: Junjung Tinggi Politik Beretika

Rabu, 24 Januari 2024 | 08:55 WIB

Izin Dibatalkan Sepihak, Tim AMIN Gelar Investigasi

Selasa, 23 Januari 2024 | 06:00 WIB

Tinggalkan Podium, Gibran Diduga Lakukan Pelanggaran

Senin, 22 Januari 2024 | 06:10 WIB
X