Itikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Berikut Panduannya

- Selasa, 2 April 2024 | 06:00 WIB
Peserta Itikaf Masjid Djamie Al Ikhlas Cogreg (Jalil/Bogor Times)
Peserta Itikaf Masjid Djamie Al Ikhlas Cogreg (Jalil/Bogor Times)

Baca Juga: Orang Bogor Ceramah di Hongkong, H.M.Romli:Al-Qur'an Sudah Mengajarkan Untuk Kehidupan Teman-teman di Luar Negeri Khususnya di Hong Kong

Baca Juga: Dekati Lebaran, Pemkab Bogor Bersiap Arus Mudik, Pj. Bupati Bogor: Kami Ikuti Arahan Menhub

Baca Juga: Agen Jakarta Timur Diduga Selewengkan Gas 3 Kilo Subsidi, Cileungsi Jadi Lokasi Pasar

Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw menjadikan 10 hari terakhir Ramadhan sebagai waktu yang istimewa untuk meningkatkan kualitas ibadahnya. Nabi tidak hanya beribadah sendiri, tetapi juga mengajak keluarganya untuk ikut serta.

حَدَّثَنَا إسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ أَنَّ نَافِعًا أَخْبَرَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya; "Ismail bin Abdullah meriwayatkan dari Ibnu Wahb, dari Yunus, dari Nafi', dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beriktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Al-Bukhari). (Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari, [Kairo, Dar Rayyan lit Turats: 1986 M], jilid IV, halaman 318).

Hadits lain menjelaskan kebiasaan Nabi Muhammad saw yang selalu melakukan i'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kebiasaan ini dicatat oleh Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Tafsir Ad-Durrul Mantsur, dan bersumber dari riwayat riwayat Ad-Daratquthuni dan Al-Baihaqi dalam Bab Syu'abul Iman, yang disampaikan oleh Aisyah. Bahkan, kebiasaan tersebut dilanjutkan oleh istri-istri beliau setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya, "Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau wafat. Kemudian, istri-istrinya beri'tikaf setelah beliau wafat." (HR Ad-Daraquthni dan Al-Baihaqi). Dalam hadits lain lagi, Nabi Muhammad saw tercatat memperpanjang waktu i'tikaf di tahun terakhi

r beliau wafat. I'tikaf yang biasanya dilakukan selama 10 hari, di tahun terakhir wafatnya, Nabi Muhammad saw melaksanakan selama 20 kali. Hal ini menunjukkan bahwa i'tikaf merupakan amalan yang sangat penting dan memiliki banyak keutamaan.

Keutamaan I'tikaf Di antara keutamaan melakukan i'tikaf adalah, pertama, momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Dengan berdiam diri di masjid, seorang muslim dapat fokus beribadah, membaca Al-Quran, berdzikir, dan merenungkan diri. Hal ini membantu meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah swt.

Kedua, i'tikaf merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. I'tikaf adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Di dalam masjid, seorang muslim dapat fokus beribadah tanpa gangguan dari dunia luar. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih dekat dengan Allah swt dan merasakan ketenangan jiwa.

Ketiga, i'tikaf membantu seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari kesibukan duniawi dan fokus pada hal-hal spiritual. Dengan berdiam diri di masjid, seorang Muslim dapat terhindar dari godaan dosa dan maksiat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ، اعْتَكَفَ عِشْرِينَ Arytinya,

"Dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beri'tikaf di setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Ketika tahun beliau wafat, beliau beriktikaf selama dua puluh hari." (HR Al-Bukhari). Marilah kita manfaatkan sisa Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Mengikuti sunah Rasulullah saw dengan memperbanyak ibadah, yang salah satunya dengan melakukan i'tikaf. Semoga Allah swt memudahkan dan memberikan kita kekuatan untuk meraih pahala yang berlimpah di bulan suci. Amin. ****
Cc.Jalil

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajah Baru Calon Bupati, Decan :Saya Siap Maju

Rabu, 20 Maret 2024 | 23:38 WIB

Surya Paloh: Junjung Tinggi Politik Beretika

Rabu, 24 Januari 2024 | 08:55 WIB

Izin Dibatalkan Sepihak, Tim AMIN Gelar Investigasi

Selasa, 23 Januari 2024 | 06:00 WIB

Tinggalkan Podium, Gibran Diduga Lakukan Pelanggaran

Senin, 22 Januari 2024 | 06:10 WIB
X