Hal ini bertujuan meningkatkan daya saing melalui penguatan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berintegritas, sistem kesehatan yang handal, perlindungan sosial yang adaptif, infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, serta reformasi institusional.
Baca Juga: Sekjend PBNU Ingatkan Gus Yaqut, NU itu Jangan Dikotomi Oleh Kekuasaan.
4. Memperkuat fiskal yang komprehensif.
Yaitu, melalui reformasi perpajakan, menerapkan spending better zero based budgeting, memperkuat desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah, serta inovasi pembiayaan.
Baca Juga: Sang Wali dengan Pesannya dan Sang Pelacur dengan Doa nya.
5. Menjaga pelaksanaan APBN 2022 berjalan optimal.
Hal tersebut sebagai pondasi konsolidasi fiskal pada 2023 dengan optimalisasi reformasi struktural dan fiskal, serta menjaga komitmen bersama seluruh Kementerian atau Lembaga.***(mutiara yuantisya/Pikiran Rakyat)