Kesederhanaan di kampung yang berpenghasilan padi yang melimpah dari sawah penduduk yang terhampar luas ini, tak lepas dari keperibadian Mbah Dim –yang syarat nilai sufistik penuh sahaja, sehingga mengakar kuat menjadi teladan penduduk setempat.
Kesederhaan Mbah Dim juga tergambar dalam diri putra putrinya sebagai penerus perjuangannya. Salah satunya adalah Buya Muhtadi Dimyati, Putra tertuanya yang sempat kami temui. Tampak raut muka bersih menentramkan hati orang yang melihatnya. Walau beliau terkesan tak banyak berbicara, namun tatkala dawuh yang sedikit mulai terucap, langsung mengarah pada akar permasalahan yang keluhkan padanya. Sehingga binar senyum mengembang di raut muka para tamu, yang juga sowan bersama kami ketika itu.
Tentunya apa yang tampak dari Buya Muhtadi adalah hasil pendidikan dari orangnya. Karena semua putra putrinya dididik langsung oleh Mbah Dim. Dalam mendidik putranya beliau lebih ketat ketimbang pendidikan yang terapkan kepada santrinya. Dalam urusan jamaah dan mengaji belaiu sangat perhatian. Ia tidak akan memulai shalat dan mengaji, kecuali putra-putrinya sudah siap berjajar di shaf shalat. Jika belum datang, kentongan sebagai isyarat waktu shalat dan kegiatan pun dipukul lagi bertalutalu sampai semua hadir, baru setelah itu shalat jamaah dimulai.
Kesederhanaan Mbah Dim yang bersahaja ini, walau kental dalam pengamalan ilmu tasawufnya akan tetapi jalan spiritualnya terbilang unik. Terbukti dengan ungkapan yang sering beliau serukan kepada para santrinya. “Thariqah aing mah ngaji!” Tegasnya dalam bahasa Sunda yang memiliki arti Jalan saya adalah ngaji. Sebab menurutnya, tinggi rendahnya derajat keulamaan seseorang bisa dilihat dari bagaimana ia memberi penghargaan terhadap ilmu.***
Cc. Muh Kurdi Arifin, Santri PPS asal Malang
Artikel Terkait
Penggeledahan Kantor PT.Quartee Technologies dan PT.Haka Luxury Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan
Johanis Menambahkan, Suap Rp 14,5 Miliar Terkait Sembilan Proyek Jalur Kereta Api di Lingkungan DJKA Kemenhub
Gubernur Jawa Timur Melarang Koperasi Sekolah Menjual Seragam dan Ancamkan Sanksi Tegas bagi Pelanggar
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Mendukung Masukan Google Asia Pasifik Terkait Regulasi Media di Indonesia
Bocah 10 Tahun di Lampung Selatan Menderita Kanker Tulang, Keluarga Mencari Bantuan untuk Pengobatan
Rahasia Sedekah di Tanah Suci Mekah dan Madinah: Pentingnya Memahami Nilai Mata Uang
Bupati Pandeglang Nilai Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Menurunkan Angka Kemiskinan
Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Pantai Selatan Filipina: Warga Berlindung, Transportasi Terhambat
Operasi Gaktibplin Polres Bintan: Disiplin Anggota Diperketat, Rambut dan Jenggot Tak Pantas Diberikan Tindak
Bogor Bersiap Bangun Tempat Pemrosesan Sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (RDF) untuk Penanganan Sampah