Maka, apa saja yang memunculkannya juga merupakan tuntutan agama.
Baca Juga: Legenda Kopi di Negeri Ethiopia, Kisah Kaldi dan Kambingnya
Dalil ke Sembilan, mengagungkan Nabi SAW itu disyariatkan.
Dan bahagia dengan hari kelahiran beliau dengan kegembiraan, membuat jamuan, berkumpul untuk mengingatkan beliau, serta memuliakan orang-orang fakir, adalah tampilan pengagungan, kegembiraan, dan rasa syukur yang paling nyata.
Dalil ke Sepuluh, dalam ucapan Nabi SAW tentang keutamaan hari Jum'at, disebutkan bahwa salah satu di antaranya adalah, “Pada hari itu Adam diciptakan.”
Baca Juga: Sejarah Kopi, Ulas Jejak Kopi Asa Kuno Abyssinia dari Ethiopia dan Eritrea
Hal itu menunjukkan dimuliakan-nya waktu ketika seorang nabi dilahirkan. Maka bagaimana dengan hari kelahirannya nabi yang paling utama dan paling mulia?
Dalil ke Sebelas, peringatan Maulid adalah perkara yang dilihat bagus oleh para ulama dan kaum muslimin di semua negeri dan telah dilakukan di semua tempat.
Karena itu, ia diambil oleh syara', berdasarkan qaidah yang diambil dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas'ud, “Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin, ia pun baik di sisi Allah; dan apa yang buruk oleh kaum muslimin, ia pun buruk di sisi Allah.”
Baca Juga: Wow, Ternyata Kopi Adalah Minuman Para Sufi, Simak Penjelasannya
Dalil ke Dua Belas, dalam peringatan maulid berkumpulnya umat, dzikir, sedekah, dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW. Semua itu hal-hal yang ditemukan oleh syara' dan terpuji.
Dalil ke Tiga Belas, Allah SWT berfirman, “Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami ceritakan, yang dengannya Kami teguhkan bisa.” (QS Hud: 120).
Dari ayat ini nyatalah bahwa hikmah yang dikisahkannya para rasul adalah untuk meneguhkan hati Nabi.
Baca Juga: Wow, Ternyata Kopi Adalah Minuman Para Sufi, Simak Penjelasannya
Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita pun butuh untuk meneguhkan hati kita dengan berita-berita tentang beliau, lebih dari kebutuhan beliau akan kisah para nabi sebelumnya.