Resep Gus Baha: Bahagia Itu Cukup Dengan Al-Qur'an

- Senin, 20 September 2021 | 18:01 WIB
Bahaudin Nur Salim ( Gus Baha)  (https://www.instagram.com/@ceramahgusbaha)
Bahaudin Nur Salim ( Gus Baha) (https://www.instagram.com/@ceramahgusbaha)

Gus Baha juga dijelaskan bagaimana cara untuk menentukan, yakni dengan keyakinan bahwa setiap orang akan mati.

Nabi juga pernah mengatakan bahwa setiap orang bisa mati kapan saja, bisa besok, lusa dan seterusnya.

Jika membayangkan bahwa besok seseorang akan mati, maka akan sangat bahagia jika menyongsongnya dengan keadaan taat.

Dari perasaan itu, lanjutnya, maka seseorang yang melihat maksiat akan merasa aneh. Awal dari keanehan itu lah yang menjadikan seseorang menjadi takwa. 

"Jadi tidak boleh orang bertakwa itu karena ketakutan, maka firman Allah 

الَّذِينَ ا ا لِلَّه 

orang-orang mukmin itu sangat mencintai Allah," terangnya.

Contoh kebahagiaan lain yang Gus Baha' yakni menceritakan kisah ulama-ulama zaman dahulu dalam mencari makan. Mereka berprinsip bahwa untuk makan sehari rata-rata seseorang hanya butuh dua piring, dan itu sudah bisa mengenyangkan.

Jika yang dibutuhkan satu piring, untuk apa mencari lebih sehingga harus melakukan korupsi.

"Ini penting saya sampaikan karena perilaku orang-orang di zaman sekarang sudah berlebihan, sehingga menghadirkan contoh-contoh ulama zaman dahulu sangat perlu," tambahnya. Nuri Farikhatin/nu.or.id

Halaman:

Editor: Mochammad Nurhidayat

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X