“Sejumlah lokasi pada tubuh anak diabetes juga akan mengalami akantosis nigrikans, atau terlihat menghitam, seperti pada leher, ketiak, hingga jari-jari,” ujar Aman.
Diketahui, prevalensi (jumlah keseluruhan) kasus diabetes melitus tipe-1 pada anak di Indonesua tercatat mengalami peningkatan sebanyak 70 kali lipat selama periode tahun 2010 hingga 2023.
Pada tahun 2010 silam, jumlah keseluruhan kasus diabetes melitus anak di Indonesia hanya sebanyak 0,028 per 100 ribu jiwa. Jumlah tersebut naik pada tahun 2023, yakni sebanyak 2 per 100 ribu jiwa.***