"Kita mencoba mengangkat tema kuping gajah ini karena saat ini Anthurium menjadi komoditas andalan ekspor para petani, tanaman hias di wilayah Bogor Raya dan sekitarnya. Kalangan muda di Bogor ini sudah banyak menghasilkan bibit bibit kuping gajah dengan karakter yang luar biasa dan istimewa," katanya.
Untuk kegiatan pameran lanjut Hadi, ada 35 stand flora dan lima tenda kuliner UMKM.
"Untuk jumlah tanamannya ada ribuan, jenisnya ada ratusan jenis, tadi juga ada lelang berbagai tanaman yang hits pada masanya dan ada tanaman asal Bali. Tadi rata-rata harga yang dilelangkan tembus diatas Rp1 juta, ada yang Rp1,2 juta dan sebagainya," ujarnya.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Minta Tidak Ada Pemberhentian Massal bagi Tenaga Non-ASN dalam Upaya Penataan
Ahmad Dhani Membantah Label Otoriter dan Ungkap Dinamika Pengambilan Keputusan dalam Dewa 19
Pemilik Motor Wajib Bayar Pajak: Polisi Tegaskan STNK Mati Bisa Ditilang
Kasus Dugaan Suap di Kemenhub: Tantangan Transparansi dan Integritas dalam Pengadaan Proyek Infrastruktur
Uba Ingan Sigalingging Protes Kinerja PT Moya dan BP Batam dalam Penyediaan Air Bersih di Batam
Ketua MPR RI Tekankan Pentingnya Penjelasan Detail terkait Kenaikan Harga BBM
Anggota DPRD Kepulauan Riau Mendorong Penanganan Krisis Air Bersih di Batam
Walikota Bogor Bungkam Terkait Dugaan Perselingkuhan di PDAM Kota Bogor
Bogor Flora Festival 2023 'Pride of Buitenzorg' Sukses Memperkuat Posisi Bogor sebagai Sentra Tanaman Hias
Ultah ke-48, Indocement Geber Target Jadi Perusahaan Hijau di Indonesia