Menurut Kapolres Magetan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka AF, santriwati bercadar ini hamil dibuat pacarnya yang dulunya sama sama pernah nyantri di salah satu Ponpes Bondowoso.
“Terakhir mondok bersama pacarnya di pasantren Bondowoso sudah hamil tiga bulan. Usia saat dia melahirkan setelah pindah ke pondok Pesantren Magetan, waktunya normal 9 bulan.
Namun, dalam pembunuhan bayi nya ini, pacar tersangka tidak tersangkut hukum, baik pelaku langsung maupun ada otak pembunuhan lain.
Baca Juga: Gadis Bercadar Lahirkan Bayi Diluar Nikah, Bayinya Tewas Bersimbah Darah di Sekolah Agamanya
“Pacarnya anak Bondowoso sama-sama pernah nyantri di salah satu Pondok Pesantren di Bondowoso. Tapi waktu hamil di saat masih momdok di Pesantren Bondowoso, AF gadis bercadar itu tiba tiba menghilang dan pindah nyantri di pondok pasantren Magetan,” kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai.
Gadis muda hamil diluar dikah dibuat pacar asal Jember ini melahirkan bayi di kamar mandi sekolah agama di Magetan, bayinya dihabisi sebuah Baskom dan langsung membuat warga geger.
Jadi pembunuhan murni dilakukan tersangka AF seorang diri,” tegas Riffai. Dalam kasus ini, “AF diancam dengan pasal berlapis’ tuturnya.
Dia dijerat dengan Undang-undang tentang perlindungan anak dan pasal 341 KUHP seorang Ibu dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya saat dilahirkan.