Neraka yang membakar dan menyelimuti hati dengan panasnya, serta membakar manusia dalam keadaan hidup-hidup. Hati merupakan organ tubuh yang paling merasakan sakit.
Adapun hati disebutkan secara khusus karena merupakan tempat akidah yang menyimpang, niat buruk, akhlak tercela berupa takabur dan merendahkan manusia lain, dan perbuatan-perbutan yang tidak baik lainnya.
Seluruh pintu neraka tertutup bagi mereka dan tidak ada jendela. Mereka tidak akan dapat keluar dari neraka tersebut.
Di neraka juga terdapat tiang-tiang yang terpampang memanjang dan kuat. Imam Muqatil berkata: "Pintu-pintu neraka tertutup atas mereka, kemudian neraka tersebut dikuatkan dengan tiang-tiang dari besi. Tidak ada satu pun pintu yang dibuka bagi mereka dan tidak ada udara yang masuk ke mereka." (Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili, At-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr: 1418 H], juz XXX, halaman 400-401).
Dengan demikian ayat tersebut memberi pengertian betapa dahsyatnya siksaan neraka, yakni neraka merupakan tempat yang sangat dalam seperti sumur. Pintu-pintunya tidak dapat dibuka. Untuk menambah siksaanya, pintunya juga ditutup sangat rapat untuk membuat para penghuni neraka putus asa untuk dapat keluar darinya dan di dalamnya terdapat tiang-tiang dengan api yang berkobar-kobar. Tidak ada harapan untuk dapat memadamkannya atau mengurangi potensi panasnya yang begitu dahsyat. **