Bahaya Mempertuhankan Ibadah

- Selasa, 28 September 2021 | 12:16 WIB
ilusrasi gambar anak kecil sedang shalat (pixabay.com/id/photos/anak-berdoa-muslim-islam-keyakinan-1077793/)
ilusrasi gambar anak kecil sedang shalat (pixabay.com/id/photos/anak-berdoa-muslim-islam-keyakinan-1077793/)

Ini adalah aqidah yang wajib diyakini oleh setiap muslim dan merupakan manhaj salafussalih.

Allah Swt adalah raja dari segala raja. Sedangkan manusia dan semua makhluk adalah hamba. Lantas, apakah pantas jika seorang hamba bekerja untuk sang Raja hanya untuk mendapatkan bayaran semata.

Logikanya adalah, mari kita banyangkan semua yang ada dalam diri seseorang, mulai dari keindahan tubuh, kecerdasan otak, kekuatan badan, dan segala bentuk potensi yang ada pemberian-Nya. Lalu, apakah yang dapat kita lakukan jika semua itu ditarik kembali oleh-Nya?


Memang benar, Allah menjajikan imbalan bagi orang yang mau beribadah, berbuat baik, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Namun jika sekedar imbalan menjadi tujuan, sementara Allah sendiri sebenarnya sama sekali tidak membutuhkan ibadah yang dilakukan manusia, maka apakah yang akan didapat?

Lalu, apa yang bisa kita perbuat, jika semua ibadah tersebut ditolak oleh Allah?
Mari kita angan-angan! Jika ada orang yang telah memberikan jasa besar kepada kita, lalu orang itu meminta kita melakukan sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu tidak dapat membandingi jasa yang telah ia berikan. Namun kita malah meminta bayaran atas pekerjaan yang ia minta. Lalu dimanakah rasa terima kasih kita kepada orang yang telah berjasa besar tersebut?

Sama seperti Allah Swt telah memberi kita segala-galanya; nikmat hidup, kesehatan, anggota tubuh, rezeki yang kita makan setiap hari, dan semua yang kita miliki hari ini, kemarin dan masa yang akan datang. Apa tidak keterlauan saat Allah meminta kita beribadah kepada-Nya, kita malah menuntut-Nya memberikan imbalan.

Lagi pula cahaya iman dalam hati, kemampuan dan semangat melakukan ibadah, pengetahuan membedakan hak dan batil, serta kecenderungan hati kepada kebaikan dan menjauh dari keburukan, bukanlah hasil jerih payah, bukan pula inisiatif dari kita sendiri, melainkan semua adalah anugerah Allah Swt. La haula wala quwwata illa billah.
Masihkah terbayang dalam benak kita untuk meminta imbalan ibadah yang kita lakukan?

Maka, jangan sekali-kali menjadikan dan mengandalkan ibadah dan perbuatan baik untuk mendapat ridho dan pahala, serta apa yang telah dijanjikan Allah Swt. Kita harus yakin bahwa ridho Allah dan segala bentuk pemberian-Nya adalah murni kasih sayang, kedermawanan dan anugerah Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لن يدخل أحدكم الجنة عمله ، قالوا: ولا أنت يا رسول الله؟ قال: ولا أنا إلا أن يتغمدني الله برحمته (رواه البخاري)

“Amal salah satu dari kalian tidak akan memasuknya ke surga”. Para Sabahat bertanya: “Tidak pula engkau wahai Rasulullah?”. Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali Allah memberikan rahmat-Nya kepadaku”. (HR. Al-Bukhari)
Ibnu Atha’illah As-Sikadari dalam kitab al-Hikam menyebutkan:

“Diantara tanda bersandarnya seseorang pada amal ibadahnya ialah terjadinya degradasi harapan, saat terjatuh dalam kesalahan”.

Artinya adalah, saat kita mengharap ampunan dan ridho-Nya, lalu kita terpeleset dalam sebuah dosa, kemudian harapan tersebut berkurang atau hilang, maka dipastikan kita masih bersandar kepada amal ibadah, dan kita masih mempertuhankan ibadah tersebut. Wallahua’lam bisshawab.***(Arif Rahman HaKim/Pecihitam.org)

Halaman:

Editor: Mochammad Nurhidayat

Sumber: Pecihitam.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X