Namun yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa Islam tidak pernah mengakui kebenaran agama lain.
Andaikata Islam mengakui kebenaran agama lain dan para pemeluknya akan masuk sorga bersama umat Islam, maka pelaksanaan dakwah kepada umat manusia tidak diperlukan lagi, karena mereka akan masuk sorga bersama umat Islam.
Padahal Nabi pada masa hidupnya selalu mendakwahkan Islam setiap orang-orang musyrik yang berada di sekitar beliau, baik dari kalangan raja-raja, bangsawan, rakyat jelata, dan pemimpin-pemimpin non Muslim yang ada pada saat itu. Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadis riwayat Muslim:
الَّذِى لاَ الأُمَّةِ لاَ انِىٌّ لَمْ الَّذِى لْتُ لاَّ ا النَّار
Demi Allah yang menguasai jiwaku, seorang pun yang mengakui diriku dari umat ini, baik Yahudi maupun Nasrani kemudian ia mati tanpa percaya kepada risalah yang kubawa melainkan ia menjadi penghuni neraka. (HR Muslim)
Dengan demikian, letak perbedaan antara toleransi dengan paham pluralisme agama dalam Islam sangat jelas. Islam mengakui dan sangat menghargai toleransi antar umat beragama.
Namun sebaliknya Islam sangat keras ajaran pluralisme yang membawa keyakinan bahwa semua agama adalah. Karena satu-satunya agama di sisi Allah itu hanya Islam semata. (Ali 'Imran: 19).****
Artikel Terkait
Perkuat Organisasi, PAC IPNU IPPNU Caringin Gelar Makesta
Delapan Puluh Sumber Mata Air Terancam Jika Tambang Emas PT SMN Berdiri di Trenggalek
PMII Kota Bogor Soroti Proyek Pedestrian Jalan Sudirman Kota Bogor
Pergeseran Tanah Sukamakmur, 40 KK Dievakuasi
PB PMII Lounching Lembaga Profesi Ekonomi & Keuangan
Diduga Terlibat Pengeroyokan, Anak Kandung Kades Klapanunggal Terancam Pidana
Sering Olahraga ? Perhatikan 5 Poin ini Sebelum Olahraga
RRI Bogor Menggelar Lomba Paduan Suara Tingkat Perguruan Tinggi se Bogor Raya
Beberapa Contoh Ucapan Hari Toleransi Internasional 2021
International Day for Tolerance atau Hari Toleransi Internasional Dalam Islam