Cara Syukuri Nikmat Tuhan

- Kamis, 13 Juli 2023 | 21:00 WIB

“Tidak”, jawabnya.

“Apakah engkau senang menjadi orang gila dengan mendapatkan 10 ribu dirham?” Si Alim terus bertanya.

“Tidak”, jawabnya.

“Apakah engkau tidak malu mengadukan Tuanmu sedangkan Dia memiliki harta 50 ribu dinar padamu?”, pungkas Si Alim.

Dari kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa nikmat sehat atau kesehatan jauh lebih berharga dibanding uang yang banyak ataupun harta yang melimpah.

Betapa pentingnya nikmat kesehatan, hingga Rasulullah saw pun bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

Artinya, “Siapa saja di antara kalian masuk waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman dalam rumahnya, punya makanan pokok pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” (HR Ibnu Majah).

Dalam Islam menjaga kesehatan menjadi bagian penting dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok syariat (maqâsidusy syarî’ah) yang terdiri dari; pemeliharaan agama (hifdzud dîn), pemeliharaan diri/kesehatan (hifdzun nafs), pemeliharaan akal (hifdzul ‘aql), pemeliharaan keturunan (hifdzun nasab), dan pemeliharaan harta (hifdzul mâl). Sebaliknya, Islam melarang berbagai tindakan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan jiwa, sebagaimana tersebut dalam firman Allah swt yang artinya, "Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian dalam kerusakan." (QS Al-Baqarah: 195); dan ayat yang artinya, “Dan janganlah kalian membunuh diri kalian. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada kalian." (QS an-Nisa': 29).

Badan kita punya hak yang harus dipenuhi agar terjaga kesehatan maupun keseimbangannya. Di antara hak badan adalah memberikan makanan pada saat lapar, memenuhi minuman saat haus, memberikannya istirahat saat lelah, membersihkannya saat kotor, dan mengobatinya saat sakit. Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan. Agar tetap sehat, ada 10 hal yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) dalam hal makan, (2) minum, (3) gerak, (4) diam, (5) tidur, (6) terjaga, (7) hubungan seksual, (8) keinginan-keinginan nafsu, (9) keadaan kejiwaan, dan (10) mengatur anggota badan.

Diriwayatkan dari ‘al-Abbas bin Abdul Muthallib ra, ia berkata, “Aku pernah datang menghadap Rasulullah saw dan bertanya: ‘Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku.’ Saw Nabi menjawab: ‘Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan.’ Kemudian aku menghadap lagipada kesempatan lain dan saya bertanya: ‘Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku.’ Nabi menjawab: ‘Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah saw, mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat.” (HR at-Tirmidzi).

Hal paling indah di dunia ini adalah anugerah kesehatan dan keluarga bahagia di saat usia makin bertambah tua. Untuk itu tentu kita ingat sabda Nabi Muhammad saw:

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَا بَكَ قَبْلَ هَرَ مِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ (رواه الحاكم)

ِArtinya, “Jagalah lima hal sebelum datang lima hal lainnya, yaitu (1) mudamu sebelum tuamu, (2) kesehatanmu sebelum sakitmu, (3) kayamu sebelum fakirmu, (4) luang waktumu sebelum sibukmu, dan (5) hidupmu sebelum matimu. (HR al-Hakim).***

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X