Kisah Tabarruk Ngalap Berkah di Zaman Para Nabi Dan Sahabat

- Senin, 27 September 2021 | 17:47 WIB
Ilustrasi santri yang tabarruk mencari berkah Ulama (Dokumentasi Saepulloh)
Ilustrasi santri yang tabarruk mencari berkah Ulama (Dokumentasi Saepulloh)

قَالَ بَصُرْتُ بِمَالَمْ يَبًْصَرُوْا بِهِ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِنْ اَثَرِالرَّسُوْلِ فَنَبَذْتُهَاوَكَذَالِكَ سَوَّلَتْ لِى نَفْسِى

Artinya: "(Samiri menjawab): 'Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak Rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku". (QS Thaahaa Ayat 96) 

Baca Juga: Imbas Jalan ditutup, Pedagang Gulung Tikar, PC Inspira Bogor : Pemerintah Jangan Tutup Mata

Hampir semua ahli tafsir mengatakan bahwa yang dmaksud dengan jejak Rasul dalam ayat di atas adalah jejak Malaikat Jibril. 

Allah juga pernah berfirman kepada Nabi Musa yang artinya: "Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa". (QS Thaahaa Ayat 12)

Allah sendiri menyatakan lembah Thuwa adalah tempat yang suci sehingga Nabi Musa diperintahkan untuk menanggalkan terompahnya sebagai penghormatan (ta'zhim) di tempat tersebut. 

Baca Juga: BEM SI Kembali Demo KPK. Polri Lakukan Rekayasa Lalin Cegah Kemacetan.

Ini bukti bahwa ada tempat-tempat yang disucikan oleh Allah. Mustahil Allah memerintahkan sesuatu yang berbau syirik. Kita harus dapat membedakan antara takzhim (penghormatan) dan ibadah. 

Begitu juga firman Allah agar menjadikan tempat berdirinya (maqam) Nabi Ibrahim 'alaihissalam ketika membangun Ka'bah sebagai tempat sholat. 

"Dan jadikan lah sebagian maqam (tempat berdiri) Ibrahim tempat sholat". (QS Al-Baqarah :125). 

Baca Juga: Bulan Safar Bertanda Kesialan dan Banyak Ujian. Apakah Benar? Simak Artikel ini

Ayat ini menunjukan bahwa Allah memuliakan Rasul-Nya Ibrahim dan menjadikan tempat berdirinya beliau sebagai tempat mulia yang dianjurkan untuk melakukan sholat dan mengambil barokah.

Selain itu, pada masa Nabi Muhammad SAW. Para sahabat meyakini bahwa rumah yang pernah dimasuki Rasulullah menyimpan keberkahan sehingga banyak yang bertabarruk dengannya. 

Ibnu Qusaith dan Al-'Utbi dalam Kitab Thabaqat yang disusun Ibnu Sa'ad mengatakan, bahwa para sahabat Nabi pada saat memasuki Masjid Nabawi.

Baca Juga: Hendak Bunuh Selingkuhan Istri?, Wajib Tau Kisah Kiai Bijak IniBaca Juga: Menyambut PTM, Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Parung Gelar Vaksinasi untuk Siswa Siswi

Halaman:

Editor: Saepulloh

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X