Kisah Tabarruk Ngalap Berkah di Zaman Para Nabi Dan Sahabat

- Senin, 27 September 2021 | 17:47 WIB
Ilustrasi santri yang tabarruk mencari berkah Ulama (Dokumentasi Saepulloh)
Ilustrasi santri yang tabarruk mencari berkah Ulama (Dokumentasi Saepulloh)

"Kamu tidak bisa apa-apa, tapi saya menciummu untuk mengikuti Rasulallah". 

Baca Juga: Tundukanlah Nafsumu Sebelum Engkau Ditundukannya.

Atas ucapan Khalifah Umar ini khalifah Ali karamallahu wajhah berkata kepada khalifah Umar: " 

Rasulullah SAW. berkata pada hari pengadilan, Hajar Al-Aswad akan menjadi perantara (saksi) atas orang-orang".

(Hadis ini diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, An-Nasai, Al-Baihaqi, At-Tabharani dan Al-Bukhari dalam kitab Risalahnya). 

Baca Juga: Bulan Safar Bertanda Kesialan dan Banyak Ujian. Apakah Benar? Simak Artikel ini

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Asma binti Abubakar As-Shiddiq ra menuturkan, bahwa ia pernah mengeluarkan jubah thayalisah (yaitu pakaian kebesaran yang lazim dipakai oleh raja-raja Persia), pada bagian dada dan dua lipatan yang membelahnya berlapiskan sutera mewah. 

Menurut Asma itu adalah jubah Rasulullah SAW. yang dulu disimpan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha. Setelah Sayyidah Aisyah wafat, jubah itu disimpan oleh Asma. 

Asma mengatakan, bahwa Nabi semasa hidupnya pernah memakai jubah itu dan sekarang. Kata Asma, jubah itu dicuci dan kami manfaatkan untuk bertabarruk memohon kesembuhan bagi penderita sakit."

Baca Juga: Lahan Petanian Semakin Sempit, PMII Kota Bogor Bangun Minat Milenial Untuk Bertani

Imam Al-Bukhari dalam kitab shahih-nya menuliskan satu bab khusus tentang baju besi (untuk perang), tongkat, pedang, gelas dan cincin Nabi serta apapun yang dilakukan para khalifah pascawafat nabi Muhammad SAW. 

Dari barang peninggalan itu juga ada rambut, sandal dan nampan Rasulullah yang diambil berkahnya oleh para sahabat pascawafat beliau. 

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Sahihnya Bab al-Libaas pernah bahwa Asma' binti Abu Bakr pernah menunjukkan kepada Abdulah bekas budaknya. 

Baca Juga: Ketahulilah, Kenikmatan Hidup Usai Kematian

Jubah Rasulullah yang terbuat dari kain Persia dengan kain leher dari kain brokat, dan lengannya juga dibordir dengan kain brokat. 

Halaman:

Editor: Saepulloh

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X