Dalam semangat kepemimpinan sebagaimana di atas, kebijakan pemerintah terkait dengan pembangunan harus dirancang dan dijalankan sesuai dengan kemaslahatan lingkungan berupa ruang publik.
Untuk hal tersebut, pemerintah sudah melakoni fungsinya, ditandai adanya target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang serta penggunaan semen jenis PCC dalam sejumlah bangunan vital. Seperti Proyek infrastruktur prestisius diantaranya dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Jawa Tengah, yakni PLTU Batang dan PLTU Tanjung Jati.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Direksi dan Karyawan Indocement Tanah Pohon
Meskipun terlihat telah menjalankan perannya, prioritas penggunaan Produk Hijau oleh pemerintah masih harus lebih diperluas. Semisal prioritas penggunaan Semen Hijau pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Maka dengan penggunaan Produk Hijau tersebut menandakan kebijakan pemerintah terkait dengan pembangunan telah dirancang dan dijalankan sesuai dengan kemaslahatan lingkungan berupa ruang publik yang dibangun dari matrial ramah lingkungan.
Hingga pada berkembangan berikutnya lingkungan tidak merampas hak-hak hidup masyarakat dalam bentuk musibah-musibah alam. Allah swt berfirman:
Baca Juga: 27 Ton Beras Zakat Indocement Disebar ke Faqir Miskin
وَمَانُرْسِلُ المُرْسَلِيْنَ إِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْن (الأنعام: 48)
"Dan Kami tidak mengutus para Rasul kecuali sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan. Maka barang siapa beriman dan berbuat kemaslahatan, maka bagi mereka tidak akan takut dan sedih." (Qs. al-An’âm [6]: 48)
Ayat al-Quran di atas menegaskan tentang misi diutusnya para Rasul: tidak lain untuk membawa kemaslahatan bagi umatnya melalui kabar gembira dan peringatan yang akan menuntun hidup mereka.
Baca Juga: Genjot Kualitas Prodak UMKM, Indocement Gekar Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan
Misi yang mulia tersebut dijamin oleh Tuhan dengan surga di hari akhirat nanti.
Dalam kitab tafsir Mafâtîh Al-Ghayb, Imam ar-Razi menegaskan ayat tersebut hendak meneguhkan misi kenabian yang di dalamnya menggabungkan antara dimensi iman dan dimensi kemaslahatan umat.
Keduanya merupakan kekuatan yang mahadahsyat dalam rangka membangun masyarakat yang dicintai Allah SWT. Yaitu masyarakat yang makmur dan mendapatkan berkah-Nya.
Jika Allah telah cinta pada makhluknya. Karena hambanya berupaya memperhatikan hal sederhana yang merupakan bagian dari ibadah, semisal ambil keputusan prioritas pada prodak ramah kingkungan maka niscaya lingkungan akan terjauh dari bala bencana.
Artikel Terkait
Cegah Bencana Alam dengan Hal Sederhana dan Maslahah, Dimulai dengan Menggunakan Produk Hijau, Simak Dalilnya
Diawali smail Bolong, Kapolri Janji Usut Dugaan Setoran Tambang Ilegal di Kalimantan Timur
Tebar Inspirasi serta Semangat Restorasi, Buku Biografi Dokter Frits Diluncurkan
Kedatangan Mamah Dedeh, Ribuan Warga Bogor Padati Kediaman Tokoh Muda Citeureup, Sony Priyanto
Wujudkan Rumah Layak Huni, Kappas & Kafe Cabin Bogor Gelar Konser Amal Krisdayanti
Terkait Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsi Gempa Cianjur: 5 Orang Diperiksa
UMK Kota Sukabumi Diajukan Naik jadi Rp2,7 Juta tahun depan
PT KAI Pastikan Tiket Kereta Api Masih Tersedia Jelang Libur Nataru 2023
Istri Ulang Tahun, Sandiaga Uno berikan Ucapan Romantis
KOLABORASI DENGAN LINTAS ORMAS, NUISME GELAR DOA ISTIGHOTSAH UNTUK CIANJUR