Menag Semprot KBIHU, Menag Imbau Prioritaskan Kesehatan dari Pelaksanaan Ritual Sunah dalam Ibadah Haji

Bogor Times- Upaya dalam menjaga keberlangsungan hidup patut diprioritaskan daripada ritual ibadah terlebih lagi sunah. Hal itu berdasarkan Maqosidusyariah (maksud diturunkan syariah).

Dasar itulah yang digunakan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam evaluasi yang menyoroti pelaksanaan haji tahun 2022. Di antaranya terkait pembimbing ibadah yang tidak bekerja sesuai tusi (tugas dan fungsi) nya.

"Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) harus memperhatikan kesehatan jamaah haji dengan program berdasarkan tingkat kesehatan jamaah," tegasnya  usai memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H di Jeddah, Sabtu 16 Juli 2022.

Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: 2023 Kuota Haji Bertambah, Ada Juga Porsi Khusus Untuk Lansia

Baca Juga: Usai Rp 3,3 Triliun Digelontorkan, BOS Madrasah Tahun Ini Rp 2,5 Triliun Kembali Disalurkan

Baca Juga: Teknik Cegah Pelecehan di Trasnportasi Umum, Jangan Takut Pelototi dan Foto Pelaku

Baca Juga: Amsilatu Tasyrif, Kitab Mendunia Karya Ulama Indonesia

Sehingga para jamaah mendapat bimbingan yang baik. Selain itu, Gus Yaqut juta meminta  pembimbing ibadah haji ditetapkan lebih awal, sebelum petugas yang lain dan dilibatkan dalam manasik lebih awal.

"Sangat perlu ditetapkan di awal. Agar para pembimbing ibadah dan jemaah sudah nyambung sejak awal sehingga lebih enak komunikasinya," jelasnya.

Imbauan dan masukan tersebut didasari dari banyaknya temuan banyaknya para jamaah haji yang memaksakan diri melaksanakan ritual sunnah. Termasuk kegiatan yang merupakan program dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Baca Juga: Forum Demokrasi Milenial mendorong Polri mewujudkan Pemilu yang Kondusif

Baca Juga: Rapimda DPD KNPI Kabupaten Bogor Tetapkan 126 Peserta Musda

Baca Juga: Matematika Antar Suparman Jadi Guru Besar UAD

Baca Juga: Lamban, Kasus Dugaan Investasi Bodong Trading Baru Tahap Penyidikan

Mengulas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari Kementerian Haji Arab Saudi, kuota jamaah haji Indonesia akan lebih banyak dari tahun ini.