PEMUDA, TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA DIGITAL

- Selasa, 19 Juli 2022 | 07:57 WIB
Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor, Dhomiry A Ghazaly,.SH (Boks/Istimewa)
Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor, Dhomiry A Ghazaly,.SH (Boks/Istimewa)

Yang keempat, sarat akan pengetahuan dan memimpin dengan memberikan contoh, bukan hanya dengan instruksi. Yang kelima, membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang sekitarnya dengan membangun kepercayaan. Dengan kata lain, pemimpin yang baik harus memiliki integritas agar dapat dipercaya.

Transformasi Digital
Transformasi Digital adalah sebuah transformasi dari yang membutuhkan proses bisnis konvensional dengan bisnis digital. Salah satu pemicu terjadinya transformasi digital adalah peningkatan permintaan pelanggan dalam hal kecepatan layanan, sehingga menghasilkan aplikasi-aplikasi yang canggih.

Baca Juga: Dari Air Mata Beralih Ketawa, Nasehat KH Anwar Zahid Pada Via Vallen dalam Khutbah Nikah

Cara transformasi ini berbeda dengan yang lain, karena transformasi digital hanya merujuk pada perubahan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi digital sebagai pilarnya. Seperti perubahan strategi pemasaran, model bisnis, operasi, produk, pendekatan pemasaran, tujuan dan lain-lain yang kesemuanya serta hal-hal digital.

Contohnya seperti perubahan strategi pemasaran yang kini lebih menggunakan media sosial daripada iklan di media cetak, dan lain-lain. Beberapa arti dari transformasi digital juga merujuk pada paperless atau tidak adanya penggunaan kertas lagi.

Seperti perusahaan yang menerapkan tidak adanya file yang dicetak atau perusahaan yang berubah dari percetakan buku menjadi perusahaan penerbit buku digital atau e-book.

Baca Juga: Lamban, Kasus Dugaan Investasi Bodong Trading Baru Tahap Penyidikan

Kesimpulan 
dari penjelasan diatas, bahwa pemuda berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sebagai agen perubahan di era digitalisasi. terdapat tantangan utama bagi generasi muda dalam pengembangan digital dengan dampak positif dan negatif serta kurangnya kualitas sumber daya manusia, kuantitas, dan sebagainya.

Upaya terakhir untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan literasi digital dan etika budaya di dunia digital, mengembangkan infrastruktur, sumber daya manusia digital, dan regulasi, yang memanfaatkan keikhlasan yang ada dengan sebaik-baiknya.


Tuntutan untuk menguasai ilmu pengetahuan merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan oleh generasi muda. Era global menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi karena kemampuan ini dibutuhkan agar bangsa ini mampu berperan dalam kreativitas tingkat global. generasi sekarang memiliki dan inovasi yang luar biasa dan bisa menjadi peluang besar untuk memajukan daerahnya.

Baca Juga: Nama Terbaik Untuk Anak, Simak Cara Syariat Islam dalam Penamaan Anak

Pergeseran pola konsumsi masyarakat tersebut juga mendorong UMKM yang tadinya berusaha melalui cara konvensional untuk turut beradaptasi menggunakan e-commerce. Sebanyak 1 dari 5 pelaku usaha yang aktif menjual di e-commerce adalah pengguna baru.

Namun, jika dilihat dari nilai ekonomi digital per kapita. Secara berurutan, nilai terbesar masih dipimpin oleh Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dengan demikian Indonesia masih berada di urutan keempat negara-negara tetangga. Untuk menjadi yang terbaik, berbagai tantangan dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia harus diselesaikan, antara infrastruktur lain, SDM digital, regulasi.

Selain itu, potensi ekonomi digital di Indonesia masih dapat dikembangkan. Dari sisi demografi, berdasarkan data BPS pada 2020, dari sebanyak 270,2 juta penduduk Indonesia, sebanyak 163 juta orang berada direntang usia 15-64 tahun. Dimana penetrasi internet berada diangka 71%, dan penggunaan media sosial sebesar 59%.

Baca Juga: Komunikasi Silaturahmi dan Kolaborasi dengan BAWASLU, INSPIRA Tangerang Selatan Siap Sinergi dan Kawal Pemilu.

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X